*kalau saya penempatan Jakarta
Dalam berbagai media sosial semacam facebook, twitter, instagram, ataupun juga path, banyak sekali dipropagandakan iklan atau promo-promo dari maskapai penerbangan ataupun juga godaan paket wisata dari banyak pihak. Terutama dari Jakarta ke berbagai tempat di seluruh Indonesia. Pegawai instansi yang pernah mengikuti diklat bela negara, atau katakanlah bahwa mereka adalah pelayan masyarakat, tidak boleh lengah. Bahwa ajakan piknik ini tidak lain adalah jerat kapitalisme yang teramat berbahaya, sekalipun ia menawarkan kegembiraan melepas penat setelah lima hari bekerja keras.
Ditinjau dari segi keuangan, bepergian ke manapun tentulah tidak memiliki satu pun kesalahan. Terlebih apabila orang-orang itu bekerja di tempat basah yang menjanjikan gaji per bulan lebih dari cukup kalau hanya untuk makan saja. Oleh karena itu sudah sepantasnya mereka berlibur, terutama ke tempat-tempat wisata di sekeliling nusantara. Bukankah itu menandakan kecintaan terhadap tanah airnya, tanda rasa ingin tahu terhadap keindahan alam yang telah diperjuangkan nenek moyangnya dengan mengorbankan harta, darah dan air mata? Perjalanan keliling nusantara tentulah akan menimbulkan rasa bangga, bahwa negeri ini adalah tempat terbaik di dunia untuk ditinggali.