Seorang kawan bercerita tentang pengalaman buruknya. Atau, mungkin, buat dia, kata buruk saja tidak cukup. Dia berusaha mengakrabi sesuatu yang ia kenal dengan nama cinta, mencoba bersetia pada orang yang sama. Kurang lebih 4 tahun ia melakukan pendekatan dengan perempuan pujaannya. Sayang, respon yang ia dapat tidak begitu bagus.
Sang perempuan sebenarnya sudah berkali-kali mengirim sinyal negatif. Beberapa kali ia mendapat penolakan. Tetapi kawan saya merupakan tipe pejuang yang kehilangan kata menyerah di tengah hidupnya. Ia terus bersemangat mendekati sang perempuan. Kemarin, untuk kesekian kalinya ia menyatakan cinta. Kesekian kalinya pula ia beroleh penolakan. Ia, tanpa disadari, telah menjelma menjadi perwujudan Sisifus di dunia.
Sang perempuan sebenarnya sudah berkali-kali mengirim sinyal negatif. Beberapa kali ia mendapat penolakan. Tetapi kawan saya merupakan tipe pejuang yang kehilangan kata menyerah di tengah hidupnya. Ia terus bersemangat mendekati sang perempuan. Kemarin, untuk kesekian kalinya ia menyatakan cinta. Kesekian kalinya pula ia beroleh penolakan. Ia, tanpa disadari, telah menjelma menjadi perwujudan Sisifus di dunia.